Selasa, 26 Juli 2011

DREAM HIGH

Seperti yang diketahui bahwa Dream High sendiri merupakan Drama Korea yang dibintangi oleh enam orang artis papan atas Korea, diantaranya adalah Suzy, Kim Soo Hyun, Taecyeon, Ham Eun Jung, Wooyoung dan Kim Sook Pil.

Sekilas sinopsis Dream High yang menceritakan kisah enam siswa sekolah tinggi yang ingin meraih mimpi menjadi bintang musik di Industri musik Korea.

Dream High sendiri terdiri dari 16 episode dan sudah dirilis semenjak bulan Januari 2011 yang lalu. Setelah hampir 6 bulan dirilis di negara asalnya, kini Dream High sendiri bakalan menyapa penggemar Drama Korea di Indonesia.



Profil Pemain :

Nama Beken: Kim
Nama Asli: Kim Soo Hyun
Pekerjaan: Aktor
Kelahiran: 16 Februari 1988
Tinggi: 180cm
Berat: 65kg
Zodiac: Aquarius
Berperan sebagai: Song Sam Dong



Nama Beken: IU
Nama Asli: Lee Ji Eun
Pekerjaan: Penyanyi, Aktris
Kelahiran: 16 Mei 1993
Tinggi: 162cm
Berat: 43kg
Zodiac: Taurus
Berperan sebagai: Kim Pil Sook



Nama Beken: Wooyoung
Nama Asli: Jang Woo Young
Pekerjaan: Penyanyi, Aktor
Kelahiran: 30 April 1989
Tinggi: 178cm
Berat: 65kg
Zodiac: Taurus
Berperan sebagai: Jason



Nama Beken: Su Ji/Suzy
Nama Asli: Bae Su Ji
Pekerjaan: Penyanyi, Aktris
Kelahiran: 10 Oktober 1994
Tinggi: 166cm
Berat: 47kg
Zodiac: Libra
Berperan sebagai: Go Hye Mi



Nama Beken: Taecyeon/Beast
Nama Asli: Ok Taec Yeon
Pekerjaan: Penyanyi, Aktris
Kelahiran: 27 Desember 1988
Tinggi: 185cm
Berat: 76kg
Zodiac: Capricorn
Berperan sebagai: Jin Gook/Hyun Shi Hyuk


Nama Beken: Eun Jung
Nama Asli: Ham Eun Jung
Pekerjaan: Penyanyi, Aktris
Kelahiran: 12 Desember 1988
Tinggi: 167cm
Berat: 47kg
Zodiac: Sagitarius
Berperan sebagai: Yoon Baek Hee

OST. DREAM HIGH :
1. Dream_High
2. IU - Someday
3. Sunye - May Be
4._San_E - Part Of Dream
5. _-_Suzy - Winter Child
6._-_Park_J - Can't Forget
7. Jin Woon - Can't Love You
8. Junsu - Don't Go

Rabu, 06 Juli 2011

B1A4

B1A4, boyband baru yang berasal dari Korea Selatan dan memulai debutnya pada tahun 2011. Boyband ini cukup unik karena nama boyband mereka diambil berdasarkan golongan darah dari para anggotanya. B1 untuk anggota yang bergolongan darah B, yaitu Baro, dan A4 untuk keempat anggota yang bergolongan darah A, yaitu CNU, GongChan, Sandeul dan Jin Young. Boyband ini pertama diperkenalkan melalui seri komik online atau webtoon dan akhirnya terbentuklah boyband cowok-cowok keren ini.











Profil Anggota :

 JIN YOUNG








Nama asli: Jung Jin Young
Kelahiran: 18 November 1991
Tinggi: 178cm
Berat: 59kg
Golongan Darah: A
Keahlian: Menulis lagu, bernyanyi, akting
Posisi: Leader, Vokalis
Twitter: @B1A4_JINYOUNG




 BARO






Nama asli: Cha Sun Woo
Kelahiran: 05 September 1992
Tinggi: 178 cm
Berat: 63 kg
Golongan Darah: B
Posisi: Rapper
Twitter: @BARO920905














CNU





Nama asli: Shin Dong Woo
Kelahiran: 16 Juni 1991
Tinggi: 182 cm
Berat: 64 kg
Golongan Darah: A
Posisi: Vokal, Rap
Twitter: @B1A4_CNU



 GONG CHAN











 Nama asli: Gong Chan Shik
Kelahiran: 14 Agustus 1993
Tinggi: 181 cm
Berat: 60 kg
Golongan Darah: A
Posisi: Vokal, Maknae
Twitter: @B1A4_gongchan






SANDEUL





Nama asli: Lee Jung Hwan
Kelahiran: 20 Maret 1992
Tinggi: 178cm
Berat: 62kg
Golongan Darah: A
Posisi: Main Vocal
Twitter: @SANDEUL920320



01_OK
02_Remember
03_Just_learn_bad
04_Bling_Girl
05_Only_One
06_OK__Inst




Broken Home


ckck...
liburan karna sakit jadi blogpun terhambat he .. maap
kali ini saya akan sedikit bercerita tentang arti Broken Home. Walaupun tidak semua orang mengalami hal buruk inih, tapi di sekeliling kita banyak anak-anak yang mengalaminya. Kata Broken Home sudah tidak asing lagi bagi kita semua. 


Broken home adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan rumah tangga, biasanya mengacu pada orang tua , di mana unit keluarga tidak berfungsi dengan benar sesuai dengan norma-norma sosial yang diterima. Rumah tangga ini mungkin menderita kekerasan dalam rumah tangga , sebuah perkawinan dibubarkan , penyalahgunaan obat , atau apa pun yang mengganggu dengan pengasuhan anak-anak.

Istilah "broken home" juga biasanya digunakan untuk menggambarkan keluarga yang berantakan akibat ortu kita tak lagi peduli dengan situasi dan keadaan keluarga di rumah.
Ortu nggak lagi perhatian terhadap anak-anaknya, baik masalah di rumah, sekolah, sampai pada perkembangan pergaulan kita di masyarakat.

Namun, broken home bisa juga diartikan dengan kondisi keluarga yang tidak harmonis dan tidak berjalan layaknya keluarga yang rukun, damai, dan sejahtera karena sering terjadi keributan serta perselisihan yang menyebabkan pertengkaran dan berakhir pada perceraian. Kondisi ini menimbulkan dampak yang sangat besar terutama bagi anak-anak. Bisa saja anak jadi murung, sedih yang berkepanjangan, dan malu. Selain itu, anak juga kehilangan pegangan serta panutan dalam masa transisi menuju kedewasaan.
Karena orangtua merupakan contoh (role model), panutan, dan teladan bagi perkembangan kita di masa remaja, terutama pada perkembangan psikis dan emosi, kita perlu pengarahan, kontrol, serta perhatian yang cukup dari mereka. Orangtua merupakan salah satu faktor sangat penting dalam pembentukan karakter kita selain faktor lingkungan, sosial, dan pergaulan.
Nah, buat kita-kita yang mengalami broken home, gimana sih cara mengatasinya supaya kita tetap merasa "baik-baik" saja dan tidak menjadi malu serta tidak percaya diri atau lari dari masalah dengan cara-cara yang salah?

Sebenarnya ada banyak cara yang bisa kita lakukan apabila kita terjebak dalam situasi yang tidak mengenakkan ini. Awalnya sih sulit dan tidak gampang karena kita mesti menghadapi situasi yang belum pernah kita hadapi sebelumnya. Namun, bukankah setiap permasalahan itu ada jalan keluarnya? Nah, berikut ini ada beberapa cara ampuh untuk mengatasi situasi seperti itu.

Hadapi semuanya dengan sikap positif
Tidaklah semua yang terjadi itu merupakan hal buruk meskipun itu sesuatu yang berdampak negatif ke kita. Kita harus mencoba menerima keadaan dan berusaha tegar. Hal ini akan membantu kita mengatasi masalah tersebut.

Berpikir positif

Peristiwa yang kita alami kita lihat dari sisi positifnya. Karena di balik semua masalah pasti ada hikmah yang dapat kita petik. Jadikan itu semua sebagai proses pembelajaran bagi kita sebagai remaja menuju tahap kedewasaan. Jauhkan segala pikiran buruk yang bisa menjerumuskan kita ke jurang kehancuran, seperti memakai narkoba, minum-minuman keras, malah sampai mencoba untuk bunuh diri.

Jangan terjebak dengan situasi dan kondisi

Yang jelas, kita enggak boleh terjebak dengan situasi dan menghakimi orangtua atau diri sendiri atas apa yang terjadi serta marah dengan keadaan ini. Alangkah baiknya apabila kita bisa memulai untuk menerima itu semua dan mencoba menjadi lebih baik. Keterpurukan bukanlah jalan keluar. Sebaiknya sih kita bisa tegar dan mencoba bangkit untuk menghadapi cobaan ini. Tetap berusaha itu kuncinya.

Mencoba hal-hal baru

Tidak ada salahnya kita mencoba sesuatu yang baru, asal bersifat positif dan dapat membentuk karakter positif di dalam diri kita. Contohnya, mencoba hobi baru, seperti olahraga ekstrem (hiking, rafting, skating atau olahraga alam) yang dapat membuat kita bisa lebih fresh (segar) dan melupakan hal-hal yang buruk.

Cari tempat untuk berbagi

Kita enggak sendirian lho, karena manusia adalah makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan orang lain. Mencari tempat yang tepat untuk berbagi adalah solusi yang cukup baik buat kita, contohnya teman, sahabat, pacar, atau mungkin juga saudara. Ya… usahakan tempat kita berbagi itu adalah orang yang dapat dipercaya dan kita bisa enjoy berkeluh kesah dengan dia.
Beberapa hal di atas dapat dijadikan acuan buat kita karena sebenarnya semua permasalahan itu ada solusinya.

Enggak perlu panik

Kita enggak bisa mengelak apabila itu terjadi pada keluarga kita walaupun kita tidak menginginkannya. Enggak perlu panik ataupun sampai depresi menghadapinya. Walaupun berat, kita juga musti bisa menerimanya dengan bijak. Karena siapa sih yang mau hidup di tengah keluarga yang broken home? Pasti semua anak enggak akan mau mengalaminya.

Broken home bukanlah akhir dari segalanya bagi kehidupan kita. Jalan kita masih panjang untuk menjalani hidup kita sendiri. Pergunakanlah situasi ini sebagai sarana dan media pembelajaran guna menuju kedewasaan. Ingat, kita tidak sendiri dan bukanlah orang yang gagal. Kita masih bisa berbuat banyak serta melakukan hal positif. Menjadi manusia yang lebih baik belum tentu kita dapatkan apabila ini semua tidak terjadi. Mungkin saja ini merupakan sebuah jalan baru menuju pematangan sikap dan pola berpikir kita.
 
Tidak semua anak yang mengalami "Broken Home" adalah anak yang bisa di cap buruk oleh masyarakat, namun semua itu tergantung dari diri mereka. Kuat atau tidak menghadapinya.

Diberdayakan oleh Blogger.